Logika dan Perasaan


Ada masa dimana pikiran dan hati
Akan saling bersinggungan
Antara logika dan perasaan yang tak sejalan
Manakah yang harus ku dahulukan?

Saat ketakutan terbesarku benar-benar terjadi
Aku jatuh lagi
Aku terluka lagi
Karenamu

Ku kira kau tak akan menghancurkan perasaan ini
Aku buatku terbelenggu
Sampai aku tak sanggup lepaskan diri
Dan akhirnya terjatuh

Aku sangat terluka
Benar-benar terluka
Aku merasakannya
Ada jurang dihati dan logikamu

Kau jatuhkan aku kedalam jurang itu
Kau ingkari semua janjimu dulu
Tak kusangka, tak kukira
Yang ada tinggalah kekecewaan

Aku takkan marah
Aku hanya terluka
Aku hanya kecewa
Aku tau bila kau akan begini

Pergilah Kasih
Jika kau ingin benar-benar pergi
Lakukanlah dengan cepat
Agar aku tak semakin terluka

Tiap-tiap bait yang mampu kutulis
Tak akan pernah bisa mewakilkan hatiku
Perasaan yang tak dapat digambarkan lagi
Pilu, kelam, tak ada arti

Aku tak menyesal
Jika aku jatuh hati padamu
Aku hanya menyesal
Mengapa tak ku cegah hatiku tuk jatuh padamu

Aku lelah
Dengan caramu melukaiku
Aku bosan
Dengan caramu menjatuhkanku

Satu hal yang akan kulakukan saat ini
Bangkit, berjalan mundur?
Atau tetap jatuh?
Akan kulalukan keduanya




note : akhirnya saya menemukan file dari blog saya yang lama. ternyata saya pernah membuat puisi-puisi indah ini. hehehe saya bangga dengan diri saya yang dulu. seingatku aku membuat blog tahun 2015. lalu saya memutuskan untuk menghapusnya setahun kemudian. kupikir file nya sudah hilang, ternyata tidak.

Comments

Popular posts from this blog

CERPEN | Menikahimu

Raihan dan Rania | PART 4

Raihan dan Rania | PART 6