Posts

Showing posts from November, 2019

Raihan dan Rania | PART 7

Image
“Katanya mau ngomong” “Nanti aja sambil makan es krim” jawab Raihan. Rania hanya bisa menurut. Ia tak tau apa yang akan dibicarakan Raihan nanti. Yang jelas jika ini menyangkut perasaannya, maka Rania takkan mundur lagi. ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­___________________________________________________________________________ (Play Music) Jarum jam menunjukkan pukul 16.00. Raihan dan Rania kini tengah duduk di dalam Kedai Eskrim di daerah kampus. Kedai itu tak terlalu besar, namun bersih dan nyaman. Nuansanya yang teduh menambah kesan romantis di dalam Kedai itu. Ditambah lagi dengan pantulan cahaya langit sore yang kemerah-merahan, sungguh indah. Membuat semua orang tersenyum dan mensyukuri indahnya ciptaan Tuhan tersebut. “Kamu nggak bosen makan es krim terus? Nggak takut gendut?” tanya Raihan membuka obrolan “Lah kan tadi Mas yang ngajak makan es krim” jawab Rania cemberut “Hahaha yaudah gausah cemberut gitu dong!” “Dih apaan sih!” Raihan tertawa. Sudah lama

Lantunan Bait Dari Hati

Ditulis pada Senin, 7 Maret 2016 Diriku memang bukan gadis sempurna Yang bisa melengkapi kesempurnaanmu Tak ada yang bisa dibanggakan dari diriku Yang ada hanyalah kekurangan Banyak hal yang membuatku bertahan Salah satunya adalah dirimu Aku lelah jika harus menengok ke masalalu Masa pilu yang pernah membuatku terjatuh tersungkur Ada banyak alasan bagi dirimu untuk pergi meninggalkanku Namun, mengapa tak kau lakukan? Apa yang membuatmu tetap ingin bersamaku? Jika kau hanya ingin menguji perasaanku, tolong janganlah kau lakukan itu Aku terlalu rapuh untuk kau permainkan Jika kau ingin pergi meninggalkanku, lalukanlah dengan sekejap Agar aku tak terlalu  merasakan pahit perihnya perpisahan Jangan kau pikir aku tak mengerti perasaanmu Jangan kau pikir aku tak memahami isi hatimu Aku tahu, aku mengerti, aku paham Aku hanya takut, kau pergi tanpa sebab yang jelas Aku hanya takut, kau marah tanpa alasan Aku hanya takut, semua ketakutanku itu menjadi kenyataan Namun aku menyadarinya Kau berha

CERPEN | Menikahimu

Siang itu, cuaca terasa lebih terik dari hari-hari sebelumnya. Udara panas langsung menerpa wajah siapa saja yang ada di bawah terik matahari siang ini. Tak terkecuali, gadis cantik yang kini tengah berjalan terburu-buru menuju halte bus yang ada di ujung jalan besar. Gadis itu nampak sedang dikejar waktu. Bagaimana tidak? Orang tuanya baru menelepon beberapa saat yang lalu dan memintanya untuk segera pulang. Banyak pikiran buruk yang kini berkecamuk di kepala gadis itu. Ayahnya baru saja keluar dari rumah sakit karena darah tingginya kumat beberapa minggu yang lalu. Sedangkan ibunya meskipun masih sehat namun kondisinya tidak sebaik yang dulu. Ibunya sering kelelahan dan merasa pusing. Mungkin karena usianya sudah menginjak kepala lima. Hal inilah yang semakin membuat gusar perasaan gadis yang kini sudah menduduki salah satu kursi di dalam bus tersebut. Ia takut kondisi orang tuanya memburuk sehingga ia diminta untuk segera pulang. (Play Music) Suasana di dalam bus tak ter

Diantara Dua Sisi

Image
By Christiana Shinta Indhiarti  7 Maret 2016 Dua hati yang saling mencinta Namun tak saling berbincang Perasaan yang hanya tersirat Tak membutuhkan sebuah ungkapan Dua anak manusia yang telah jatuh hati Namun tak saling menungkapkan Hanya diam membisu Menyiratkan sebuah kerinduan yang dalam Tak ada yang bicara, tak ada yang memulai Yang ada hanyalah saling mengerti Cukup dimengerti, dan tak harus dijelaskan Bulan dan bintang bisa saling berjumpa tanpa harus disiratkan Dua hati tak harus bicara Hanya menunggu waktu untuk mengerti segalanya Satu hati telah menetapkan hatinya Entah Satu hati yang lain masih terombang-ambing Tak ada pendirian yang tetap Segalanya bisa berubah Biarlah waktu yang menjawab Berharap perasaan ini akan tetap utuh Walau harus menghadapi banyak senjata yang bisa melukainya Kadang, hati harus jadi taruhan Atas sesuatu yang tak berarti Bila harus berpisah Jangan pernah sesalkan perpisahan Karena cinta akan tetap utuh terjaga Bila keduanya memang tak bisa

Raihan dan Rania | PART 6

Image
“Mas, itu cewek udah nggak kayak dulu lagi. Aku nggak tau apa yang membuat dia jadi kayak gitu. Yang jelas lu mesti peka sama perasaan dia. Aku nggak akan menyalahkan kalau misalnya lu nggak bisa balas perasaan dia. Tapi lu tau kan akibat dari semua perhatian dan sikap manis yang lu kasih ke dia? Inget Mas, dia itu juga cewek” ucap Arga Raihan terdiam. Benar apa yang dikatakan Arga. Selama ini ia hanya mendiamkan dan pura-pura tak tau atas perasaan Rania. Entah apa yang harus dilakukan Raihan. Yang jelas ia sangat merindukan Rania. Raihan ingin kembali seperti dulu, bercengkrama dengan Rania. Apa yang harus Raihan lakukan untuk mengembalikan itu semua? ______________________________________________ Sementara Raihan tengah bergelut dengan pemikirannya sendiri, di lain tempat, Rania sedang asyik bermain di beberapa wahana yang ada di Sekaten. Rania tampak bahagia, akhirnya ia bisa sejenak melupakan beban yang selama ini menjadi penghalangnya untuk tetap tersenyum.  Cici

Logika dan Perasaan

Image
Ada masa dimana pikiran dan hati Akan saling bersinggungan Antara logika dan perasaan yang tak sejalan Manakah yang harus ku dahulukan? Saat ketakutan terbesarku benar-benar terjadi Aku jatuh lagi Aku terluka lagi Karenamu Ku kira kau tak akan menghancurkan perasaan ini Aku buatku terbelenggu Sampai aku tak sanggup lepaskan diri Dan akhirnya terjatuh Aku sangat terluka Benar-benar terluka Aku merasakannya Ada jurang dihati dan logikamu Kau jatuhkan aku kedalam jurang itu Kau ingkari semua janjimu dulu Tak kusangka, tak kukira Yang ada tinggalah kekecewaan Aku takkan marah Aku hanya terluka Aku hanya kecewa Aku tau bila kau akan begini Pergilah Kasih Jika kau ingin benar-benar pergi Lakukanlah dengan cepat Agar aku tak semakin terluka Tiap-tiap bait yang mampu kutulis Tak akan pernah bisa mewakilkan hatiku Perasaan yang tak dapat digambarkan lagi Pilu, kelam, tak ada arti Aku tak menyesal Jika aku jatuh hati padamu Aku hanya menyes

Raihan dan Rania | PART 5

Image
“Mas Raihan? Eh ada Mbak Nindy juga” sapa Rania Dua orang yang tadinya sibuk memilih bunga itu menoleh dan tampak terkejut melihat kehadiran Rania. Apalagi Raihan, wajahya tampak mengeras. ­­­­­­­­­­­­­­­­­_______________________________________________________________________________ Semenjak kejadian di Toko Kaktus itu, hubungan antara Raihan dan Rania tidak sama lagi. Mereka seperti dua orang asing. Tidak saling sapa, tidak saling bicara. Raihan berubah seratus delapan puluh derajat. Ia tidak sama lagi. Seolah ada dinding es yang membatasi antara Raihan dan Rania. Rania pun memutuskan untuk tidak memperdulikan apapun yang berkaitan dengan Raihan. Hatinya terluka, batin nya kecewa. Begitulah Rania saat ini. Sudah dua bulan semenjak kejadian di Toko Kaktus itu berlalu.   Rania yang tetap berusaha menjalani hari-harinya. Pun sama dengan Raihan. Ia tetap disibukkan dengan skripsi nya. Semenjak hari dimana Rania menemukan lelaki yang begitu ia cintai sedang- entahlah,

SENJA DARI PELOSOK NEGERI

Image
instagram/mylittleheartbreakisyou Wahai Raja-raja di Istana Tak bisakah kau lihat kami? Kami yang menyemai padi Kami yang mengangkut tangki-tangki Kami yang menagih janji-janji Tak ingatkah kalian? Pada setiap butir nasi yang kau suap tiap pagi Adalah hasil karya dari tangan kasar kami Tak adakah rasa peduli itu Wahai pejabat-pejabat di kursi empuk Mengapa engkau terus menampik? Apa yang kau cari? Apa yang kau perdebatkan? Kami hanya ingin keadilan Tapi kalian hanya sibuk membangun pencitraan Berdebat, berdebat, berdebat Hanya demi segepok uang milyaran Pernahkah engkau sejenak berpikir? Tanpa kami kau takkan duduk di kursi politisi Tanpa kami kau takkan melenggang disini Tanpa kami mobil bagus takkan kau miliki Baseran, Boyolali 13 Oktober 2019

PLAGIARISME | PLAGIAT

1.       Plagiarisme adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas. Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator. Yang digolongkan sebagai plagiarisme: menggunakan tulisan orang lain secara mentah, tanpa memberikan tanda jelas (misalnya dengan menggunakan tanda kutip atau blok alinea yang berbeda) bahwa teks tersebut diambil persis dari tulisan lain mengambil gagasan orang lain tanpa memberikan anotasi yang cukup tentang sumbernya Dalam buku  Bahasa Indonesia: Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah , Felicia Utorodewo dkk. menggolongkan hal-hal berikut sebagai tindakan plagiarisme ] : Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri, Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri M