Siksa


source : Pinterest

Pada hening malam ku titipkan isak tangis bahagia
Menyaksikan senyummu yang kian terpancar
Tubuhku bergetar, jiwaku gentar
Pandanganmu tajam menyasar
Pada tiap sudut kampus kita
Kau cari diriku yang tak ada
Atau mungkin
Kau abai padahal aku selalu ada

Pandanganmu berhenti
Menatapku yang kini terpaku dihadapanmu
Kau melangkah
Mendekatiku
Padahal aku, dengan sekuat hatiku, mundur menjauhimu
Kau terkejut, tatapanmu bingung
Akupun linglung

Kau tak paham
Akupun begitu
Mengapa aku mundur darimu?
Di tepian nestapa
Kucari jawaban atas alasan itu
Buntu, tak ada titik temu

Kini kubuang pandanganku
Kujauhimu
Kau jauhi aku
Padahal, kita sama-sama tak tahu alasan mengapa kita harus saling menjauh
Tapi kupikir
Tak apa bila tak bersama
Toh kita masih sama-sama hidup di bumi, kan?

Kini aku telah kembali
Kepada diriku yang dulu
Meramu sepi, menepi jiwa
Kuharap pertemuan ini tak pernah terjadi
Sekalipun kau dan aku terlahir kembali
Kuharap kita bukanlah sepasang kekasih
Yang cintanya tak pernah tuntas

-Christiana Shinta-




Comments

Popular posts from this blog

CERPEN | Menikahimu

Raihan dan Rania | PART 4

Raihan dan Rania | PART 6